Tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan produk bernama sambal, apalagi masyarakan indonesia |
“Cocolan” yang biasa dikonsumsi berbagai kalangan sambil menikmati snack, ayam goreng, atau cemilan lain bahkan pelengkap hidangan makan sehari-hari |
Biasanya juga saus sambal digemari para pecinta kuliner bakso ataupun mie, untuk campuran kuah di menu kesukaan masing-masing |
Macam-macam jenis sambal yang umum ditemui di pasar, dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis, antara lain; |
A. Berdasarkan tekstur produk akhir |
1. Sambal Berbulir (Premium) |
2. Sambal Saus (Pasta) |
3. Sambal bubuk (Powder) |
Biasanya tekstur dari produk sambal berpengaruh kepada tingkat kekentalan atau biasa disebut dengan istilah viskositas |
B. Berdasarkan tingkat kepedasan |
1. Level 1 |
2. Level 2 |
3. Level 3 |
4. Dan seterusnya tergantung keinginan dari produsen dan konsumen masing-masing |
Untuk tingkat kepedasan, biasanya diukur dari tingkat penerimaan pedas oleh panelis maupun score skala “scoville” |
C. Berdasarkan rasa produk tertentu |
1. Sambal Cabe |
2. Sambal Terasi |
3. Sambal Bangkok |
4. dan lain-lain |
Perihal jenis sambal yang diinginkan kembali ke selera Sobat KECE, untuk tekstur, rasa, dan tingkat kepedasan sambal seperti apa diinginkan oleh konsumen |
Pemilihan konsumen akan produk-produk sambal sangat dipengaruhi oleh preferensi dan kesukaan masing-masing |
Hal ini yang biasa dijadikan acuan produsen untuk memproduksi berbagai jenis produk sambal, dengan cita rasa dan jenis tertentu, yang saat ini ramai di pasaran |
Namun, dalam proses produksi sambal yang baik haruslah selalu diperhatikan perihal keamanan, kebersihan dan kelayakan selama proses hingga menjadi produk akhir |